Selasa, 02 Agustus 2011

My Heart Tells

Well, Aku rasa sebagian orang mulai tidak menyukaiku. Aku benci ketika harus menyapa orang yang aku tahu bahwa dia terang-terangan tidak menyukaiku. Kata salah seorang teman dekatku, aku orang yang "danger", Hey, kedengarannya agak kasar. Yah, tapi dia sahabat yang baik yang mencoba memberi masukan pada sikapku. Aku menghargai itu.

Sebenarnya, aku menilai diriku adalah seorang yang sangat fair dalam berinteraksi, Mengapa? Aku paling bisa menerima perbedaan, bahkan aku selalu takjub dengan diriku sendiri ketika aku begitu cepat beradaptasi dengan orang lain. Mungkin dia adalah penderita HIV AIDS, aku tak kan lari begitu saja untuk berpikir menyelamatkan hidupku, karena takut tertular penyakitnya. Setidaknya aku pasti akan mengajaknya bercerita sejenak tentang kisahnya, perasaannya, dan sedikit memberi sentuhan religi, karena aku juga berusaha utuk jadi orang yang "layak" di hadapanNya.

Atau mungkin ketika aku harus berada dengan seorang pengedar narkoba, aku tidak akan langsung menatapnya sinis dengan tatapan bahwa dia adalah seorang buronan dan berusaha untuk lari darinya.

Atau ketika aku harus berhadapan dengan suku yang ditakuti orang2 pada jaman dulunya, aku sangat yakin dengan senyuman dan itikat baikku aku bisa mendekati orang itu.

Aku punya minat besar dalam berteman, tanpa alasan, tanpa maksud, hanya ingin berinteraksi saja... So jangan berharap terlalu lebih dariku (terkecuali utk urusan teman hidup).

Tapi entah kenapa menurut orang-orang yang waras, aku ini aneh...

Mungkin mereka muak melihat seseorang yang belum terlalu dekat berusaha utk memberi senyuman layaknya seseorang yang sudah lama bersama, kemudian duduk di samping mereka dengan sopan, bertanya dengan hati-hati tentang apa kegiatan hari ini (Hanya bertanya, jangan terlalu seriuslaaa dengan pertanyaan basa-basi), tapi terkadang respon mereka seperti memandangku dengan aneh, muak, atau apalah (aku nggak mau bilang jijik),

catatan : aku selalu berusaha utk intropeksi diri, mulai dari apakah senyumku terlalu lebar, atau aku terkesan seperti lesbian, atau apaaaa...


Ketika aku tahu seseorang mulai tidak menyukaiku, entah dia tak mau melihatku dan selalul mengalihkan pandangannya ke arah lain, atau lebih memilih berbicara dengan yang lain, ketika kami dalam 1 ruangan, atau ketika aku menghampirinya dia memasang wajah masam, aku berusaha mengerti mungkin dia punya masalah, namun betapa mirisnya hatiku ketika ia orang lain datang, ia menyapanya dengan wajah yang begitu gembira, seakan-akan ia menunggu orang itu dari tadi.


Dan hal yang paling kubenci adalah ketika aku tahu bahwa dia mulai menceritakan ketidaknyamanannya denganku pada orang lain, untuk suatu hal yang sama sekali tidak kusadari. Dalam persahabatan aku berusaha untuk menjadi seseorang sebaik Santa Claus, jika itu tidak sempurna, sadarlah aku ini bukan dewa yang hanya memikirkan perasaan kalian. Tidak bisakah kalian sedikit menghargai.


Tapi sekarang masa bodoh dengan itu semua. Untuk kalian yang tidak menyukaiku, ketahuilah kalian hanyalah manusia yang lalu lalang di jalanan kumuh dengan wajah sampah kalian. Sampah yang memuakkan, dan yang hanya perlu untuk dipikirkan adalah "MEMBUANG DAN MEMUSNAHKANNYA"...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut Anda?