Mengakhiri untuk mengawali :)

Hari ini mungkin aku akan mengakhiri semua, tapi untuk memulai hal yang lebih sulit dari ini, selama ini aku menuntut untuk mengerjakan perkara yang besar, sekarang Tuhan beri aku ksempatan. Serasa mimpi, dan berharap bukanlah fata morgana yg akan mengecewakanku. Aku akan mengakhiri mimpi burukku. Diterima di PT besar dan ternama, membebaskan ku dari kekehawatiran akan kelamnya masa depanku, dan untuk sebuah posisi yg menurutku penting dan memiliki prospek yg baik kedepannya, yah, Tuhan izinkan aku bekerja di PT SAnyo, sebagai staf accounting. dan aku bahagia. sekarang aku tinggal menikmati hari2terakhir ku di sini, memandangi wajah2 yg akan kutinggalkan. 6 bulan bekerja di sini, adlh pengalaman yg berharga untuk ku. tak ada yg kusesalkan. tak ada lagi. aku berterima kasih atas hubungan baik yg telah terjalin di sini, dan aku akan memulai yg baru di tempat lain.
Hope the best in the next episode :)
Jesus bless me,, bless my way..

Kenapa aku tak bahagia?

Oya aku dpt sdikit pencerahan stelah baca artikel ttg Albert Einstein, dia tuh punya falsafah, dan aku ingat bunyinya kurang lebih kayak gini:

"Menikmati hari ini adalah kebahagiaan, tapi terus memikirkan hari esok tidak membuatmu bahagia",

Selama ini aku penasaran dengan pertanyaan dlm hidup ku "kenapa aku tak bahagia?", jadi aku dpt jawaban atas kegelisahan selama ini. bahwa emang benar selama ini tuh aku gak pernah tenang mikirin hidup aku, aku cemas akan segala hal apalagi kalo itu berhubungan dengan masa depan. terkadang ini cukup serius sehingga mempengaruhi cara sikap dan pikiran ku yang selalu takut, cemas, panik dan apa lah yg bikin gak optimis dan selalu berpikir negatif. sehingga pada akhirnya ini merugikan aku sendiri. aku sulit untuk menikmati sesuatu yg ada. karna aku pikir aku harus segera memikirkan akan hari esok. jadi hari ini aku sudah sibuk dengan segala keluhan akan hari esok, wah, kapan bisa nikmatin hidup. yap, nikmatin hidup, ini hal simple tp rumit. tp setidaknya aku sudah dpt jawaban la dari ini semua. dan soal action selanjutnya, mmm, aku cari inspirasi dlu ya.. mudah-an ke depannya semua berubah, aku bisa jadi lebih tenang dan bijak dlm menjalani hidupku ini. dan semoga kasihNYA yg tak berkesudahan itu, boleh menaungi aku juga selama-lamanya.


Thanks God, Thanks Einstein

Loker

Loker oh loker... Saat ini aku haus akan loker. Terutama BUMN. Huftt. Ada Loker mau mencoba tapi banyak kendala. Kalo yang nggak lokasinya jauh (transport airline). Hari-hari ini banyak loker, rencana aku mau mencoba Job Fair yang ada di Kepri Mall, lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggal. Well, aku mulai berpikir untuk meninggalkan perusahaan ini. Meninggalkan kejenuhan, hal-hal yang tidak berguna, dan kebersamaan. Tapi aku sangat bersyukur pernah ada di sini. All is well as long as this time. Aku juga sedang menunggu panggilan bank BTPN Pulau Nias. Kok belum ada ya. Terussss, PGN lagi buka juga. Udah beres registrasi onlinenya. Mudah-mudahan bisa ikut ujian seleksi. Hadooh, tapi harus ke Medan lagi. Makan berapa lama cuti nih. Belum lagi kalo misalnya jadi resign dari sini. Huft.. Mikir mikir lagi deh....

Bosan

Hari ini rasanya sangat enggan bekerja, malas. Mending ada yang dikerjain dan bermutu. Ini entah apa apa (THH). Urggggggghhhhhhh.... BT bgt ah.. pekerjaan Engineering membosankan..
Gak jelas nih job des nya, hanya gini-gini aja habis waktu ku termakan suntuk dan suntuk yang tak berkesudahan. sebenarnya sudah sepantasnya aku pindah ke tempat kerja lain,yang lebih membutuhkan tenagaku yang extra ini. (tapi di sini tenaga ku terbengkelai, tidak ada yang membutuhkan)

Apakah aku sudah mati rasa ya... Bahkan sampai dia tersenyum atau sok akrab denganku

Bad Feeling :(

Bukan firasat.. Tapi hatiku rasanya sangat tidak tenang. Jantungku berdetak sangat kencang. sangat. Yang aku pikirkan adalah panggilan dari lamaran yang sudah diterima oleh HRD bank BTPN Sibolga. Selasa kemarin, surat lamaranku sudah sampai di tangan Bang Yean (pacar temanku), dia akan mereferensikan aku atas pembukaan cabang Bank BTPN Pulau Nias. Dia tidak berbicara banyak, atau memberi pengharapan pd ku. Dia sering mengatakan -banyak berdoa- dan -semoga dipanggil- dia sarankan aku supaya HP ku tetap aktif di jam-jam kerja. Aku sangat mengharapkan ini. Dan hari ini aku harus mulai menunggu untuk dihubungi, entah itu untuk test. Aku sangat tegang. Aku juga bingung, untuk dana tes, aku harus siapkan ongkos pesawat, karena tempatnya sangat jauh. dan jika tesnya di Pulau Nias. Gawat saja, aku tidak punya kenalan atau saudara di sana. Bagai mana jika itu tempat terpencil? Apakah aku ini terlalu berlebihan? Tapi inilah impianku. Punya status sebagai karywan tetap. Jika ini saja sudah terwujud, aku merdeka dari tangan raja kekhawatiran yang selalu menemaniku. Dari rasa iri akan teman-temanku yg punya pekerjaan yg lebih baik dari ku. Rasanya benar-benar tidak nyaman untuk bekerja hari ini. :(